Wednesday 25 March 2015

7 Metode TERLARANG Membangun Percaya Diri



                                                                Membangun Kepercayaan diri
Kepercayaan diri merupakan suatu kepribadian yang banyak  orang ingin memilikinya. Bahkan saya sendiri sebagai penulis sangat ingin memilikinya. Menurut saya , percaya diri adalah suatu bentuk kepribadian  yang berasal dari hati dan pikiran yang menunjukan bahwa kita yakin akan adanya potensi yang kita miliki. Banyak orang bertanya tentang kepercayaan diri,  bahwa mereka merasa kurang atas fisik ( wajah , badan, dll) dan materi yang mereka miliki.
                Banyak dari beberapa orang yang menyebutkan kepercayaan dirinya mulai menurun atau melemah. Usut punya usut, dan selidik demi selidik, kemunduran dari kepercayaan diri itu terjadi karna beberapa hal. Yaitu :
1.       Kurangnya Rasa bersyukur Atas Apa yang Allah Berikan.
Bersyukur adalah tanda terimakasih kita kepada Allah. Dengan bersyukur, kita akan mendapatkan suatu kenikmatan iman. Sesungguhnya betapa nikmatnya itu iman sehingga, hidup kita menjadi optimis dan menjadikan pribadi yang percaya diri.
2.       Sifat Manusia yang Slalu Ingin Sempuna.
Banyak manusia yang mengiginka kesempurnaan , tapi bukan kesempurnaanlah yang mereka dapatkan , malah mendapatkan suatu kehancuran. Contohnya saja, banyak orang yang menginginkan kesempurnaan karna beralasan kurangnya percaya diri, dengan cara operasi plastic, tapi perbuatan mereka hanyalah sia-sia , karna dari hasil operasi plastic tersebut akan menyebabkan kerusakan pad suatu sel, sehingga sel tersebut rusak sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ, hasilnya  yang tadi si oprasi plastik, bukan jadi bagus malah jadi hancur.
3.       Memppunyai Rasa Pesimis.
Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan , bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gundut, telalu kurus, pendiam, dan lain-lain. Suara dalam diri sangatlah berpengaruh bagi kehidupan kita, sehingga , rasa pesimis merupakan suatu racun yang ada di dalam hati kita.
4.       Ingin Menjadi Orang lain.
Nah inilah penyebab dari kurangnya kepercayaan diri. Banyak orang yang menganggap ingin menjadi orang lain agar dirinya menjadi terkenal dan diperhatikan orang lain. Sesungguhna menjadi orang lain adalah suatu kesalahan, karna menjadi orang lain akan membuat pikiran kita menekankan standar yang di tetakan orang lain sehingga kita akan terpaku menjadi orang lain.
5.       Merasa Kita tidak Diperhatikan.
Perhatian orang lain kepada kita menurut saya adalah suatu motivasi bahwa kita itu di butuhkan/ berguna di suatu lingkungan , sehingga diperhatikan atau tidaknya seseorang merupakan suatu perrnyataan apakah orang itu diharapkan atau tidak, banak orang yang merasa bahwa diperhatikan itu merupakan orang yang berguna, sehingga apabila mereka tidak diperhatkan, mereka akan membuat pernyataan sendiri bahwa mereka itu adalah orang yang tidak di butuhkan. Sehingga dengan suatu pemikiran tersebut membuat seseorang  menjadi krisis kepercayaan diri. Oleh karena itu maka saya mengharapkan agar kita slalu berpikir positif dan perprasangka positif pula.
6.       Faktor Lingkungan
Sikpatau kepribaadiaan seseorang dapat diketahui olehlingkunganya, sehinga lingkungan sangat berpengaruh pada kepercayaan diri, contohnya, karna factor lingkungan yaitu kita ambil sampel si A dan si B,  pada suatu hari si A ( anak kampong ) pergi kee kota untuk berbelanja ke ml, sedangkan si A memakai pakaian dan sandal yang  jelek dan berbeda dengan orang kota  yang berpakaian rapih dan bagus, sehingga factor dapat kita ketahui bahea foktor lingkungan dapat mempengaruhi kepercayaan diri.
7.Masa lalu yang negative
Masa lalu itu adalah suatu pembelanjaran kita untuk masa yang akan dating, bagaimanakah kita agar bias memperbaiki masa lalu yang asalnya kelam menjadi baik dan lebih baik. Masa lau dapat mempengaruhi kepercayaan diri, apalagi kalau kita mempunyai masa lalu yang negative mungkin kita akan merasa trauma atas kejadian tersebut sehingga masa alu yang negative itu akan membuat kita kurang percaya diri maka kekelaman masa lalu itu harus kita buang dengan kebaikan-kebaikan dan keberhasilan-keberhasilan. Karena kemarin adalah kemarin, sekarang adalah sekarang, dan sekaranglah waktunya untuk kita “hijrah” dari yang buruk kepada yang baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.
Dengan demikan menurunya kepercayaan diri itu disebabkan oleh 2 Faktor, yang ke 1. Faktor Internal (Berasal Dari Dalam), dan yang ke 2. Faktor Exsternal (Beerasal Dari Luar)
Ketnangan dan Kebahagiaan merupakan gaya hidup yang banyak diinginkan lahiriyah seseorang, Bagaimanakah Ketenangan dan Kebahagiaan itu bias kita dapatkan??? Ingsyaallah tentunya saya akan mencoba menuliskan  “7 Metode terlarang cara mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan “ setelah saya bias mengamalkan cara tersebut dengan benar. Kita balik lagi ke membangun Percaya diri.
Membangun kepercayaan diri merupakan hal yang gampang, karena kepercyaan diri itu berasal dari hati dan pikiran yang selaras, dengan demikian keselarasan hati dan pikiran akan membuat kita lebih mengimani atau percaya atas segala sesuatu. Sehingga dengan percaya kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Keyakinan akan kepercayaan diri kita itu haruslah kuat apabila kita ingin maju, karena menurut Galan ASP “ Melangkah kepada yang lebih maju, dan Melaju kepada yang lebih baik”  mungkin itu adlah kata kata yang dapat meyakinkan kita itu harus melangkah maju.

Makalah Narkoba



Makalah Narkoba
Diajukan untuk memenuhi ujian praktek mata pelajaran TIK kelas XII IPA 2
tahun pelajaran 2014/2015

Description: logo smanespa.jpg

Disusun oleh : Galan Aji SP
Kelas        : XII IPA 2


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA
SMA NEGERI 1 SINGAPARNA
Jl. Pahlawan KHZ. Mustafa SingaparnaTasikmalaya 46471
Telp (0265) 545203 Fax (0265) 541499
Website :http://www.smanspang.sch.id Email : smanspang@yahoo.co.id



















BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan zat aditif yang jika dikonsumsi tanpa aturan dan dosis yang sesuai dapat membahayakan kesehatan. Narkoba sendiri terdiri dari narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) , narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan. Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika baik alamiah maupun sintesis yang memiliki khasit psikoaktif melalui pengaruh siliktif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan prilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Yang terakhir adalah zat aditif, yaitu zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Maraknya peredaran narkoba sangat meresahkan masyarakat. Tidak hanya kaum remaja dan anak muda yang terjerumus dalam penggunaan narkoba ini, namun juga orangtua yang notabene seharusnya lebih mengerti akan bahaya narkoba.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis narkoba dan bagaimana efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi?
2.      Mengapa orang-orang dapat terjerumus dalam narkoba?
3.      Bagaimana upaya untuk menangani penyalahgunaan narkoba dan bagaimana upaya pencegahannya?         

1.1  Tujuan
1.      Menjelaskan jenis-jenis narkoba dan efek yang ditimbulkannya.
2.      Menjelaskan alasan beberapa orang mengkonsumsi narkoba.
3.      Menjelaskan upaya yang dapat ditempuh untuk menanggulangi resiko penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya.










BAB II

ISI


2.1 Pengertian dan Jenis Narkoba

            Narkotika dan obat-obatan terlarang adalah sekumpulan zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Narkoba sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya.
a.       Narkotika
Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditegaskan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Bambang Riyadi dan Mukhsin (1999:34) mengemukakan “bahwa yang dimaksud dengan narkotika adalah candu, ganja, kokain, zat-zat yang bahan mentahnya diambil dari benda-benda tersebut yakni morphine, heroin, codein, hesisch, cocain. Dan termasuk juga narkotika sintesis yang menghasilkan zat-zat, obat-obat yang tergolong dalam Hallucinogen dan Stimulant.”
Berikut jenis-jenis dari narkotika dan efek yang ditimbulkan:
·         Ganja
Ganja atau cannabis sativa merupakan salah satu jenis narkotika yang pada awalnya berguna untuk mengobati keracunan ringan. Bagian dari ganja yang dikonsumsi antara lain daun, batang, dan biji. Cara pengkonsumsiannya adalah dengan mengisapnya seperti rokok atau mencampurkannya dengan makanan agar makanan tersebut lebih nikmat.
Efek yang ditimbulkan dari ganja antara lain:
Ø  Rasa gembira yang berlebihan.
Ø  Rasa percaya diri yang berlebihan sehingga tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ø  Menimbulkan halusinasi, dsb.
·         Morfin
Morfin merupakan zat akfit dari opium. Zat ini dibuat dari percampuran antara getah poppy dengan bahan kima lain. Efek yang ditimbulkan dari morfin adalah:
Ø  Menekan kegiatan system syaraf.
Ø  Memperlambat pernafasan dan detak jatung.
Ø  Memperbesar pembuluh darah.
Ø  Mengecilkan bola mata dan mengganggu kerja organ tubuh.
·         Heroin
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.


·         Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.

b.      Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika baik alamiah maupun sintesis yang memiliki khasit psikoaktif melalui pengaruh siliktif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan prilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Jenis psikotropika yang terkenal ada dua, yaitu:
·         Ectassy
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
·         Shabu – shabu
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak lagi bertambah. Namun jika dikelompokkan berdasarkan pengaruhnya terhadap system syaraf, yaitu depressant, halusinogen, dan stimulant.

c.       Zat Aditif Lainnya
Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya. Awalnya zat adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: daun tembakau (Tobacco sp.), daun ganja (Cannabis sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (Erythroxylum coca).  Jenis dari zat aditif antara lain:
·         Alkohol
Alkohol dalam minuman keras menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, menganggu metabolisme tubuh, impoten, gangguan kehamilan bagi ibu hamil, dan gangguan seks lainnya.
·         Inhalasia
Inhalasia menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, otak, dan ginjal
·         Opiate
Opiat dapat mengganggu menstruasi pada wanita, dan menyebabkan impotensi pada pria
·         Nikotin
Nikotin menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, kanker paru-paru, jantung koroner, dsb.

2.2 Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
           
            Faktor penyebab penggunaan narkoba antara lain:

1.      Ingin terlihat gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya.
2.      Solidaritas Kelompok
Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Misalnya, jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
3.      Menghilangkan rasa sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.
4.      Coba-coba / penasaran
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat, maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5.      Menyelesaikan Masalah
Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak atau jadi gembira ria dan kemudian merasa masalahnya terselesaikan sejenak.

6.      Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.

2.3 Upaya Pencegahan dan Penanganan Penggunaan Narkoba

            Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun menangani penggunaan narkoba antara lain:
1.      Pandai Memilih Teman dalam Bergaul
Memilih teman dalam bergaul adalah hal penting, karena dari pergaulan seseorang belajar memahami dan mengerti satu sama lain. Pergaulan yang salah bisa menyebabkan terperosok sehingga harus berhati-hati dengan teman dalam pergaulan.
2.      Memperbanyak Ibadah
Dengan ibadah diharapkan seseorang dapat merasa dekat dengan Tuhannya, sehingga dalam bertindak termasuk mengkonsumsi narkoba seseorang akan ingat bahwa Tuhan selalu mengawasinya. Sehingga kemungkinan kecil bagi seseorang untuk terjerumus dalam dunia narkoba.
3.      Terbuka dengan Keluarga maupun Teman
Berusaha untuk terbuka merupakan hal yang lebih baik daripada memendamnya sendiri. Memendam masalah sendiri hanya dapat menekan perasaan sendiri yang pada akhirnya dapat membuat frustasi. Akhir dari tindakan frustasi dapat mengkonsumsi narkoba atau lebih parahnya bunuh diri.

Bagi yang sudah terlanjur terjerumus dalam dunia narkoba, dapat ditangani, salah satunya dengan memasukkannya ke panti rehabilitasi khusus pecandu narkoba. Di tempat tersebut nantinya para pecandu dapat di obati agar pulih kembali. Dan dengan adanya panti rehabilitasi tersebut diharapkan para pecandu yang nantinya pulih dapat tetap berkreasi dan bekerja di lingkungan sekitarnya.












BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
 Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, seperti kanker, kerusakan system syaraf, jantung, paru-paru, dsb. Penting bagi kita menjaga diri dan membentengi diri agar tidak terjerumus di dalamnya. Berusaha untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah, memilih teman saat bergaul, dan terbuka dengan keluarga maupun sahabat.

Saran
            Agar terhindar dari godaan narkoba, penting bagi kita untuk selalu membentengi diri dengan hal-hal positif, seperti bergaul dengan teman yang memberi dampak positif, terbuka dan tidak menutup diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan cara-cara tersebut kemungkinan kecil kita dapat mengenal barang yang bernama narkoba tersebut.
























DAFTAR PUSTAKA

mediabelajaronline.blogspot.com